Aceh Utara - Pada Senin (12/9) PT Pupuk Iskandar Muda menyambut kedatangan Kapal Perdana Bahan Baku NPK di New Jetty PIM. Kapal MV Zhong Yu 28 membawa amonium sulfat (ZA) sebanyak 12.210 M/T.
Kedatangan kapal ini sekaligus dengan kegiatan peninjauan dalam rangka olah gerak sandar/lepas New Jetty PIM yang berkapasitas 40.000 DWT. Kedalaman kolam pelabuhan sebesar -12 mLWS.
Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Jetty NPK untuk kebutuhan unloading bahan baku yaitu:
- Unloading bahan baku cair : menggunakan sistem perpipaan Sulphuric Acid (SA) dan Phosphoric Acid (PA) dengan unloading rate 300 m3/hour.
- Unloading bahan baku padat : menggunakan Grab Ship Unloader (GSU) kapasitas 1.000 ton/hour dan conveyor system kapasitas 000 ton/hour.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Operasi & Produksi PT Pupuk Iskandar Muda, Jaka Kirwanto, serta stakeholder terkait dan kegiatan olah gerak sandar/lepas ditinjau langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Lhokseumawe, Azwar, SH., MM.
Kapal MV Zhong Yu 28 yang berasal dari China dinahkodai oleh Captain Ben Wei Dong, memiliki kapasitas 25.000 DWT dengan panjang 160m dan draft sedalam 10,83m
Dalam sambutannya Jaka menyampaikan New Jetty NPK PIM sangat penting bagi operasional PIM ke depannya karena bahan baku pembuatan NPK disuplai baik dari luar maupun dalam negeri.
“New Jetty NPK PIM berada di lokasi sangat strategis yaitu di lintas Selat Malaka yang merupakan jalur laut tersibuk sehingga memudahkan kapal untuk singgah dan melakukan aktivitas ekspor maupun impor,” tambahnya.
Di penghujung acara, Kepala KSOP Lhokseumawe Azwar menyampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal maka KSOP akan mengeluarkan surat rekomendasi bahwa New Jetty NPK PIM layak beroperasi.
Diharapkan New Jetty ini dapat meningkatkan perekonomian perdagangan antar pulau bahkan perdagangan antar negara yang menjadi alternatif strategi pemasaran untuk meningkatkan kinerja pemasaran pada Pelabuhan Krueng Geukueh.