Press-release

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam e-RDKK

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam e-RDKK

Aceh Utara - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, siap menyalurkan pupuk bersubsidi tahun 2025 dengan komitmen penuh mendukung ketahanan pangan nasional. Selama 2024, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Aceh mencapai 78.334 ton Urea, 78.269 ton NPK, dan 814 ton NPK Kakao.

Penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Aceh telah dimulai sejak 1 Januari 2025, tanpa kendala pasokan di daerah sentra produksi pangan. Alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan pemerintah untuk Provinsi Aceh tahun 2025 meliputi 110.373 ton Urea, 110.778 ton NPK, 5.739 ton NPK Khusus Kakao, dan 57.391 ton Petroganik. PT Pupuk Iskandar Muda akan menyuplai Urea dan NPK, sementara NPK Khusus Kakao disuplai oleh PT Pupuk Kaltim, dan Pupuk Organik oleh Petrokimia Gresik.

Hingga 10 Januari 2025, sebanyak 495 ton Urea dan 354 ton NPK telah didistribusikan di Kabupaten Aceh Utara, sementara di Kabupaten Aceh Timur mencapai 291 ton Urea dan 354 ton NPK. Stok pupuk di kios pengecer per 11 Januari 2025 tercatat 712,8 ton Urea dan 275,34 ton NPK di Aceh Utara, serta 527 ton Urea dan 304,9 ton NPK di Aceh Timur.

Distribusi pupuk yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas petani dan menjaga stabilitas pasokan pangan nasional. “PT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi tepat waktu bagi petani, terutama di sentra produksi pangan. Ini merupakan bagian dari upaya mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Vice President Mitra Bisnis Pemasaran PIM, R. Mustaqim.

Proses penebusan pupuk bersubsidi dilakukan melalui kios pengecer resmi. Petani cukup membawa KTP, kemudian kios akan memeriksa data melalui aplikasi I-Puber. Jika petani terdaftar dalam kelompok tani serta terdaftar dalam e-RDKK, maka petani dapat menebus pupuk bersubsidi yang menjadi haknya. Adapun petani yang belum terdaftar dalam e-RDKK diharapkan segera mendaftar untuk memastikan akses pupuk bersubsidi, dimana metode pendaftaran e-RDKK dapat diupdate setiap 4 bulan pada tahun berjalan melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

Pupuk bersubsidi ini diperuntukan bagi petani yang melakukan usaha tani 9 jenis komoditas yaitu: subsektor tanaman pangan yaitu padi, jagung, dan kedelai, serta subsektor tanaman hortikultura meliputi cabai, bawang merah, dan bawang putih, dan subsektor perkebunan tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Pada 2025, data e-RDKK menunjukkan peningkatan jumlah petani terdaftar di Aceh, mencapai 463.176 NIK dari sebelumnya 372.594 NIK pada 2024. Peningkatan ini mencerminkan kesadaran petani akan pentingnya keanggotaan dalam kelompok tani untuk mengakses pupuk bersubsidi.

Dengan sinergi antara PT Pupuk Iskandar Muda, pemerintah, dan petani, diharapkan ketahanan pangan nasional tetap terjaga, serta kesejahteraan petani di Aceh semakin meningkat.

Pupuk Iskandar Muda Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat Sampai Dengan Tahun 2024

Pupuk Iskandar Muda Catat 47.890.368 Jam Kerja Selamat Sampai Dengan Tahun 2024

Aceh Utara - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dengan bangga mengumumkan pencapaian luar biasa dalam menjaga keselamatan kerja serta kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat. Pencapaian ini disampaikan dalam acara Opening Bulan K3 Nasional 2025, yang digelar pada Senin, 13 Januari 2025, di Kantor Pusat PT Pupuk Iskandar Muda.

Sepanjang Maret 2010 s.d 31 Desember 2024, PIM mencatatkan 47.890.368 jam kerja selamat, sebuah prestasi yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten. Direktur Operasi & Produksi PIM, Jaka Kirwanto, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari upaya kolektif seluruh karyawan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.

"Pencapaian ini adalah bukti dari dedikasi kami untuk menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama. Dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia dan penerapan SMK3, kami yakin dapat terus menjaga produktivitas sambil memastikan keselamatan setiap karyawan," ujar Jaka Kirwanto dalam sambutannya.

Selain fokus pada keselamatan kerja, PIM juga meningkatkan kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat melalui kegiatan donor darah. Di tahun 2024, PIM menyelenggarakan 13 kali kegiatan donor darah, mengumpulkan sebanyak 625 kantong darah. Jumlah ini meningkat signifikan dari tahun 2023, di mana PIM mengadakan 10 kali kegiatan donor darah dengan total 535 kantong darah.

"Kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung kesehatan masyarakat, khususnya di Aceh Utara. Kami sangat berterima kasih atas partisipasi para karyawan dan mitra yang terus mendukung kegiatan ini," tambah Jaka Kirwanto.

Acara Opening Bulan K3 Nasional 2025 juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan dan Mobilitas penduduk Aceh, BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe, Dinas Kesehatan Aceh Utara, PMI Aceh Utara, Puskesmas Dewantara, dan Rekanan PIM, yang turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif PIM dalam bidang keselamatan kerja dan kesehatan masyarakat. Kehadiran mereka memperkuat sinergi antara perusahaan dan lembaga terkait dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dengan tema Bulan K3 Nasional 2025 "Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas," PIM optimistis bahwa langkah-langkah yang diambil dalam mendukung K3 akan membawa dampak positif yang berkelanjutan.

KERJASAMA STRATEGIS PT PEMA DAN PT PIM UNTUK PASOKAN GAS BUMI WK “B” MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN

KERJASAMA STRATEGIS PT PEMA DAN PT PIM UNTUK PASOKAN GAS BUMI WK “B” MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN

Banda Aceh, 23 Desember 2024 – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) telah menandatangani Keyterms Perjanjian Jual Beli Gas Bumi Wilayah Kerja (WK) B dalam agenda Rapat Koordinasi Alokasi Gas Bumi di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh. Kerjasama antara PEMA dan PIM ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas operasional guna mengoptimalkan produksi pupuk dalam rangka program Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan ini juga dihadiri oleh PT Pema Global Energi (PGE) sebagai KKKS pengelola Fasilitas WK B yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

Agenda tersebut merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan pasokan gas bagi operasional Pabrik PIM-2. Dalam kesempatan tersebut, PEMA menyampaikan bahwa proses komersialisasi gas bumi WK B telah dimulai sejak awal 2023 dengan dukungan BPMA sebagai regulator, untuk mendapatkan alokasi gas bumi dari WK B yang saat ini berada dalam tahap finalisasi, termasuk pengajuan sebagai penerima alokasi gas bumi kepada Pemerintah melalui Kementerian ESDM.

Direktur Operasi dan Produksi PIM, Jaka Kirwanto, menegaskan bahwa kepastian pasokan gas dari WK B sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi pupuk bersubsidi.

“Saat ini, kapasitas pasokan gas dari Blok A hanya mencapai 30 BBTUD, sehingga terdapat gap yang masih dipenuhi dari sumber gas lainnya termasuk dari LNG. Pada tahun 2024, Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas mengalokasikan satu kargo LNG untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut,” ungkap Jaka.

Penandatanganan keyterms ini menjadi langkah strategis dalam menjamin pasokan gas bumi sebagai energi utama dalam proses produksi PIM. Inisiatif ini juga merupakan bentuk sinergi antara PEMA, PIM, dan Pemerintah Aceh dalam memaksimalkan potensi sumber daya energi di Wilayah Kerja B untuk mendukung industri di wilayah tersebut.

Faisal Ilyas, Direktur Pengembangan Bisnis PEMA, menyatakan, “Kerja sama ini adalah sinergi antara BUMD dan BUMN, yang juga menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan industri migas di Aceh. PT PEMA berkomitmen untuk mendukung kebutuhan energi bagi industri strategis seperti PT PIM, yang memiliki dampak besar bagi perekonomian Aceh. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar wilayah operasi.”

Kerjasama ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan PIM pada LNG, sehingga mendukung efisiensi operasional pabrik dan menurunkan biaya produksi untuk menyediakan pupuk yang lebih kompetitif bagi petani secara nasional.

Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Tahun ini, pemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton, sebagai komitmen untuk memenuhi kebutuhan petani secara nasional. Untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan alokasi gas bumi yang cukup dan handal guna memastikan produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar.

Agenda ini mencerminkan komitmen PIM, PEMA, dan PGE dalam mendukung ketahanan energi dan keberlanjutan operasional industri di Aceh, sekaligus menjadi langkah nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan Nasional.

PT PIM Gelar Simulasi Tanggap Darurat untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan

PT PIM Gelar Simulasi Tanggap Darurat untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan

Aceh Utara – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggelar simulasi tanggap darurat sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (13/12/2024) di area pabrik dan desa sekitar perusahaan, tepatnya di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Simulasi ini melibatkan seluruh elemen internal, termasuk karyawan, Tim K3, Tim Humas, dan Tim Keamanan Perusahaan, serta dukungan pihak eksternal, seperti Muspika Dewantara, TNI, Polri, dan Tim Pemadam Kebakaran setempat. Kegiatan bertujuan untuk menguji sistem tanggap darurat serta memastikan Standar Operasional Prosedur (SOP) berjalan efektif dalam menangani situasi kritis.

 VP TJSL & Humas PT PIM, Saiful Rakjab, menjelaskan bahwa simulasi ini menskenariokan kebocoran gas amoniak di Pabrik PIM-1 yang berdampak hingga ke pemukiman masyarakat. “Arah angin pada saat kejadian mensimulasikan gas mengarah ke Desa Keude Krueng Geukueh dan Tambon Baroh, sehingga kami melakukan evakuasi masyarakat di kedua desa tersebut,” ungkapnya.

Saiful menambahkan, simulasi dilakukan rutin untuk memastikan masyarakat sekitar tidak panik jika terjadi situasi darurat sesungguhnya. “Kami terus berkoordinasi dengan Muspika dan Geuchik desa lingkungan untuk memastikan penanganan masyarakat dilakukan dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Sekretaris Camat Dewantara, Muhammad Nurkhazi, S.STP, menyampaikan apresiasi kepada PT PIM atas pelaksanaan simulasi ini. “Simulasi ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat, terutama tentang langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi kebocoran gas amoniak. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” katanya.

VP K3LH PT PIM, Usman, menjelaskan bahwa simulasi bertujuan memastikan kesiapan seluruh elemen, baik personel, sarana, maupun koordinasi internal, dalam menghadapi situasi darurat. “Tujuan utama simulasi ini adalah memastikan sistem tanggap darurat dapat berfungsi optimal saat kondisi darurat benar-benar terjadi. Meski kita tidak mengharapkan kondisi tersebut, kesiapan adalah hal yang mutlak,” ujarnya.

Simulasi kali ini mengangkat skenario kebakaran dan kebocoran gas amoniak level 3 yang berdampak langsung pada masyarakat sekitar. Selain elemen internal perusahaan, simulasi juga melibatkan Muspika, Geuchik, masyarakat, dan rumah sakit setempat untuk memastikan koordinasi yang solid.

“Masyarakat juga dilibatkan untuk melihat bagaimana mereka merespons situasi darurat, sementara pihak rumah sakit mempraktikkan penanganan korban yang membutuhkan perawatan,” tambah Usman.

Meski berjalan lancar, Usman mengakui koordinasi antar pihak masih menjadi tantangan utama. “Simulasi ini dilakukan setidaknya sekali setahun. Dari pelaksanaan ini, kami terus menemukan ruang untuk perbaikan di masa mendatang,” jelasnya.

Sebelum simulasi, masyarakat diinformasikan melalui Geuchik di masing-masing desa agar tidak panik saat simulasi berlangsung. Simulasi ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, baik dari perusahaan maupun dari sumber lainnya.

Ke depan, perusahaan berkomitmen melaksanakan simulasi ini secara rutin. “Kami berharap seluruh fungsi, mulai dari personel hingga sarana, dapat beroperasi optimal kapanpun situasi darurat terjadi, baik di jam kerja maupun di luar jam kerja. Dengan demikian, dampak situasi darurat dapat diminimalkan dan ditangani dengan baik,” tutup Usman.

Mubadala Energy dan PT Pupuk Iskandar Muda Tandatangani Nota Kesepahaman untuk Menjajaki Solusi Pasokan Gas untuk Industri Pupuk Indonesia

Mubadala Energy dan PT Pupuk Iskandar Muda Tandatangani Nota Kesepahaman untuk Menjajaki Solusi Pasokan Gas untuk Industri Pupuk Indonesia

Jakarta, 11 Desember 2024 – Mubadala Energy, perusahaan energi internasional terkemuka, dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), anak perusahaan pupuk milik PT Pupuk Indonesia (Persero), dengan bangga mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk menjajaki peluang pemanfaatan dan potensi pembelian gas dari KKS South Andaman.

Berdasarkan Nota Kesepahaman tersebut, kedua belah pihak akan melakukan kajian dan evaluasi komprehensif, serta pertukaran informasi, untuk menilai kelayakan dan potensi manfaat pengadaan gas dari KKS South Andaman. Kolaborasi ini menindaklanjuti penemuan gas yang diumumkan baru-baru ini di Layaran-1 dan Tangkulo-1 di South Andaman, yang memiliki potensi multi triliun kaki kubik (TCF) gas in place.

Inisiatif ini berpotensi menjamin pasokan gas yang andal dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan industri pupuk saat ini dan masa depan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan operasional pabrik PIM yang ada dan membuka jalan bagi pengembangan proyek PIM-3 di masa depan, sehingga meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap stabilitas sektor pertanian Indonesia.

Mengomentari kemitraan ini, Abdulla Bu Ali, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, menyatakan: “Ini menandai kemajuan yang signifikan dalam mencapai tujuan bersama dalam pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia. Kami yakin bahwa melalui kolaborasi ini, kami dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi dari blok South Andaman, sehingga memberikan manfaat besar bagi masing-masing perusahaan kami dan kawasan ini."

Budi Santoso Syarif, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda menambahkan, “Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan dalam menjamin pasokan gas yang andal untuk produksi pupuk kami. Kolaborasi dengan Mubadala Energy tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional kami namun juga memperkuat komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan sektor pertanian Indonesia yang terus meningkat. Dengan adanya pasokan gas dari Mubadala Energy, selain untuk pengembangan PIM-3, ada banyak hilirisasi industri petrokimia yang dapat dibangun di Aceh sehingga akan memberi dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat dan menjadi langkah kongkrit untuk mengembalikan kejayaan Aceh di masa lalu”.

Nota Kesepahaman ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengoptimalkan sumber daya energi di Indonesia, memastikan bahwa negara dapat memenuhi kebutuhan energi dan pertanian yang terus meningkat secara berkelanjutan. Baik Mubadala Energy maupun PIM berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor energi dan pertanian, sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi Indonesia.

Kolaborasi Strategis PT Pupuk Iskandar Muda dan Lembaga serta Instansi Pemerintah Dalam Optimalisasi KEK Arun Lhokseumawe

Kolaborasi Strategis PT Pupuk Iskandar Muda dan Lembaga serta Instansi Pemerintah Dalam Optimalisasi KEK Arun Lhokseumawe

Sabang – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe” di Sabang pada tanggal 9-10 November 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Pupuk Iskandar Muda, Eko Setyo Nugroho, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari lembaga dan instansi pemerintah. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK ke Area KEK Arun Lhokseumawe pada tanggal 7 November 2024.

FGD ini bertujuan untuk menggali potensi serta kendala yang dihadapi pelaku usaha khususnya PT Pupuk Iskandar Muda dalam memanfaatkan fasilitas di KEK Arun Lhokseumawe. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan dapat dirumuskan strategi optimalisasi fasilitas KEK guna menarik investasi lebih lanjut serta meningkatkan daya saing kawasan dalam mendukung perekonomian daerah dan nasional.

Dalam sambutannya, Eko Setyo Nugroho menekankan pentingnya KEK Arun Lhokseumawe sebagai penggerak investasi dan pertumbuhan ekonomi regional di Aceh. “Implementasi Sistem Pemberitahuan Pabean Kawasan Ekonomi Khusus (PPKEK) adalah langkah penting untuk memastikan pemanfaatan fasilitas perpajakan dan kepabeanan berjalan efektif, transparan, dan efisien sesuai peraturan,” ujar Eko. PIM berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi fasilitas KEK, dengan rencana pengembangan proyek strategis seperti Pabrik PIM-3, Green Ammonia, Blue Ammonia, dan Methanol, yang berada di KEK Arun Lhokseumawe. Ini merupakan upaya PIM dalam mendukung program swasembada pangan dan energi pemerintah.

Saat ini, PT PIM menjadi satu-satunya pelaku usaha di KEK Arun Lhokseumawe yang telah memperoleh penetapan sebagai Kawasan Pabean. Hal ini semakin memperkuat daya saing global PIM dan memudahkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas ekspor-impor dengan dukungan fasilitas fiskal seperti tax holiday untuk proyek NPK, pembebasan/penangguhan bea masuk, tidak dipungut Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) serta insentif nonfiskal lainnya.

KEK Arun Lhokseumawe memiliki peran strategis untuk mendukung investasi dan industri dalam negeri. Hingga Triwulan III 2024, kawasan ini telah mencatat investasi sebesar Rp5,306 triliun. Di KEK Arun Lhokseumawe ini, industri utama meliputi sektor energi, petrokimia dan kimia lainnya, pengolahan kelapa sawit, pengolahan kayu, dan logistik.

Peserta FGD terdiri dari perwakilan berbagai lembaga dan institusi, yaitu PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, Lembaga National Single Window, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe, serta Administrator KEK Arun Lhokseumawe.

Dengan adanya kolaborasi antara PIM dan pihak terkait, diharapkan KEK Arun Lhokseumawe dapat semakin berkembang sebagai pusat ekonomi regional yang mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan ekonomi lokal.

Kantor Pusat :

Jl. Medan - Banda Aceh
(Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe)
Desa/Kelurahan Tambon Baroh
Kec. Dewantara, Kab. Aceh Utara
Provinsi Aceh
Kode Pos : 24354; Telp (62-645) 56222

Layanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia :
Kantor Perwakilan :
Jl. Bangka Raya No. 107, PO. Box 4177
Jakarta, Indonesia
Telp (62-21) 71793227; Fax (62-21) 7179096;