Senior Vice President Umum PT Pupuk Iskandar Muda Saifuddin Noerdin dan Plt. Assistant Vice President PKBL & CSR Jufri mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Aceh di Banda Aceh pada Jumat (18/6). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menyukseskan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) bagi masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan atau wilayah Aceh Utara khususnya dan Provinsi Aceh pada umumnya.
Kedatangan disambut langsung oleh Kasub Bag TU Syaikul Islami dan Koordinator Penyelenggaraan BLK Mukhtar beserta staf dan didampingi oleh Ketua FKLPI BLK Muhammad Ikhsan. Dalam sambutannya Syaikul menyampaikan terima kasih atas kesediaan waktu pihak PT PIM mengunjungi BLK Banda Aceh untuk kerjasama yang kemudian akan dilanjutkan ke tahap penandatanganan MoU (Kesepahaman) kedua belah pihak untuk menyukseskan program yang telah direncanakan agar berjalan sebagaimana mestinya.
Syaikul juga menyampaikan bahwa pertemuan ini kelanjutan dari pembicaraan sebelumnya ketika Tim BLK Banda Aceh berkunjung ke PT PIM beberapa waktu yang lalu. “Selama ini PT PIM merupakan salah satu tempat bagi anak-anak didik BLK melakukan kerja praktek (Prakerin) dan magang setelah pembekalan di lembaga, akan tetapi selama ini belum adanya payung hukum untuk kerjasama. Oleh karena itu, PT PIM dan BLK Provinsi Aceh melakukan penandatanganan MoU guna keselarasan tujuan kerjasama antar pihak dan diharapkan MoU dapat terealisasi dalam waktu dekat ini,” terang Syaikul.
Menanggapi permintaan pihak BLK, Saifuddin mempersilahkan segera dilakukannya persiapan draft final penandatanganan MoU tersebut agar segala usaha kerjasama, baik untuk tempat praktek anak didik BLK dari luar maupun program TJSL PT PIM ke depan dapat berjalan semestinya. Disamping itu kerjasama ini diharapkan dapat membantu PT PIM dalam melakukan aktivitas penyaluran CSR di lingkungan perusahaan dengan tepat sasaran.
“Kami menginginkan setiap bantuan yang disalurkan melalui dana CSR/TJSL dapat dimanfaatkan pada sektor produktif sehingga dapat menjamin keberlangsungan program secara sustainable (berkelanjutan),” ungkap Saifuddin.
Saifuddin juga berharap BLK dapat membantu program pelatihan dan sertifikasi keahlian masyarakat lingkungan perusahaan agar terwujud tenaga skill siap pakai di berbagai sektor kerja dan dibidang wirausaha mandiri. Terakhir, pada kesempatan ini Saifuddin berkeinginan MoU dapat segera direalisasikan dan diteruskan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih detail agar pelaksanaan pelatihan masyarakat lingkungan dapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini, mengingat hal tersebut juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang sedang melakukan upaya untuk mendapatkan Proper Hijau.