PT Pupuk Iskandar Muda selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperluas program Agro Solution dengan kembali melakukan tanam perdana pada lahan komoditi padi seluas 200 hektar dan komoditi jagung seluas 1.000 hektar. Masing-masing penanaman dilakukan di Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Pada Kamis (10/6) dilakukan penanam perdana untuk komoditi jagung di lahan seluas 600 hektar di Desa Palampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Sebanyak 200 petani jagung yang tergabung dalam 10 Kelompok Tani mengikuti program Agro Solution ini. Jumlah pupuk yang digunakan yaitu pupuk Urea sebanyak 200 Kg/Ha, NPK 200 Kg/Ha, dan Polivit 300 Kg/Ha.
Potensial lahan di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman untuk Program Agro Solution adalah seluas 5.000 hektar. CV Sederhana selaku Distributor PT PIM di Kabupaten tersebut bersedia memberikan modal sekaligus penyedia pupuk dan pestisida melalui Kios Fadhiel.
SVP Transformasi Bisnis M. Yusra yang hadir mewakili Manajemen PIM, dalam sambutannya mengatakan Program Agro Solution bertujuan memberikan solusi kepada petani. “Harapan kami, petani bisa lebih sejahtera seiring dengan meningkatnya produktivitas pertanian,” katanya.
Selanjutnya pada Senin (14/6) berlokasi di Desa Rawang Pasar V, Kecamatan Rawang Pancar Agra, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dilakukan penanaman perdana pada komoditi padi di lahan seluas 200 hektar yang melibatkan 150 orang petani yang tergabung dalam delapan Kelompok Tani. Jumlah pupuk yang digunakan yaitu sebanyak 200 Kg/Ha Urea, 300 Kg/Ha NPK, dan 300 Kg/Ha Polivit. Potensial lahan untuk Program Agro Solution adalah 10.000 hektar.
Pemberi modal untuk wilayah ini adalah CV Arief Berlian yang merupakan distributor PIM di Kabupaten Pasaman dan Kios UD Utama sebagai penyedia pupuk dan pestisida.
Tidak berhenti disana, PIM semakin memperluas cakupan Program Agro Solution untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Pada Rabu (16/6) berlokasi di Desa Aolas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dilakukan tanam perdana pada komoditi jagung di lahan seluas 400 hektar dari potensial lahan seluas 5.000 hektar. Jumlah pupuk yang digunakan yaitu 200 Kg/Ha Urea dan 300 Kg/Ha NPK.
Sebanyak 100 orang petani jagung yang tergabung ke dalam tujuh Kelompok Tani mengikuti program ini.
“Akses permodalan untuk Kabupaten Deli Serdang disediakan oleh CV Cinta Makmur selaku Distributor PT PIM. Sementara untuk penyedia pupuk dan pestisida adalah Kios UD Setia Tani melalui CV Cinta Makmur,” sebut Yusra.
Kegiatan tanam di tiap wilayah turut melibatkan Dinas Pertanian masing-masing Kabupaten, tokoh masyarakat, tokoh pertanian, serta Ketua Gapoktan setempat. Jadwal musim tanam untuk ketiga wilayah tersebut adalah pertengahan Juni sampai dengan pertengahan Oktober 2021.
Direktur Utama PT PIM Yanuar Budinorman mengatakan Program Agro Solution yang dicanangkan PT Pupuk Indonesia (Persero) dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian komersial (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pembeli hasil panen (off taker), hingga asuransi pertanian.
“Dengan bergabungnya petani dalam program Agro Solution, mereka akan mendapatkan pendampingan dan supervisi untuk budidaya pertanian dengan tepat,” sebut Yanuar.
“Melalui program ini juga, secara perlahan kita mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi. Meskipun terdapat penambahan sedikit biaya untuk membeli pupuk komersil, namun hasil produktivitas yang didapat cukup signifikan sehingga tambahan biaya operasional di awal dapat tertutupi dengan tambahan pendapatan dari peningkatan hasil panen,” tambahnya.
Selain melaksanakan Program Agro Solution, Pupuk Iskandar Muda bertanggungjawab dalam pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan sesuai ketentuan dari pemerintah dan pemegang saham dengan prinsip 6T.
“Semoga program Agro Solution yang dijalankan Pupuk Indonesia Grup dapat terus berkembang, sehingga target ketahanan dan kemandirian pangan Indonesia dapat tercapai,” ungkap Yanuar.