PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan kegiatan panen perdana buah cabai pada program agro solution di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh pada Sabtu (26/6). Dalam panen perdana komoditi cabai ini, hasil cabai yang didapat sebanyak 1 Ton dengan jumlah 8.200 batang dari lahan yang digarap seluas 1.5 hektar milik Kelompok Tani Tambon Jaya, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Potensial lahan milik Kelompok Tani Tambon Jaya adalah seluas 15 hektar.
Panen perdana ini dilakukan oleh Direktur Utama PT PIM Yanuar Budinorman didampingi Direktur Keuangan & Umum Rochan Syamsul Hadi dan SVP Transformasi Bisnis M. Yusra. Turut hadir pada panen perdana ini, SVP Produksi Al Hamidi Yusran, SVP Umum Saifuddin Noerdin serta staff Agro Solution PT Pupuk Iskandar Muda.
“Program Agro Solution pertama kali dicanangkan oleh Pupuk Indonesia di daerah Jember, Jawa Timur dan secara keseluruhan program ini sudah dilakukan di seluruh wilayah pemasaran Pupuk Indonesia Group, untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka ketahanan pangan nasional,” ujar Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).
Direktur Utama PIM, Yanuar Budinorman mengatakan penggunaan Pupuk NPK dan Polivit dari PT PIM, dapat meningkatkan produktivitas petani cabai milik kelompok tani Tambon Jaya dimana hasilnya sangat baik dan dapat dipanen dalam kurun waktu 60 hari setelah masa tanam.
Melihat hasil dan produktivitas komoditas cabai yang meningkat secara signifikan, Ketua Kelompok Tani Tambon Jaya Nurdin Hunter menyampaikan kepada Direktur Utama PT PIM, bahwa Kelompok Tani Tambon Jaya akan melakukan perluasan lahan sehingga hasil dari komoditas cabai ini akan lebih besar lagi.
“Program Agro Solution yang saat ini dilaksanakan dapat memberikan peningkatan hasil panen dan penghasilan bagi Petani, dengan memberikan pedampingan dan edukasi pemupukan yang benar bagi petani, mengaplikasikan Pupuk Urea, NPK & Polivit PIM dengan aplikasi waktu & dosis tepat, membantu petani dalam dukungan pemodalan dan ketersediaan pupuk & pestisida, memberikan dampak program berkelanjutan bagi petani lainnya khususnya di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, dan mendukung petani dalam memperoleh jaringan penjualan hasil panen,” Ujar Yanuar.
Menurut Direktur Keuangan & Umum Rochan Syamsul Hadi, Program Agro Solution ini adalah program yang mengintegrasikan melalui penyediaan pupuk komersil , benih dan pestisida, akses permodalan dari Perbankan, kepastian pembeli hasil panen (off taker), hingga jaminan asuransi jika terjadi gagal panen melalui close system. “Semua pihak mulai dari perbankan, pemilik modal, offtaker, dan petani diuntungkan sehingga roda perekonomian bisa tumbuh dengan baik dan menunjang usaha pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan nasional,” terang Rochan.
SVP Transformasi Bisnis M. Yusra menyatakan bahwa Program Agro Solution bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memberikan solusi kepada petani dalam menggarap lahan pertanian seluas apapun dengan mengikuti Program Agro Solution tanpa mengeluarkan biaya di awal. “Semua kebutuhan petani mulai dari benih, kebutuhan pupuk, hingga pendampingan dari Dinas Pertanian akan dikoordinasikan oleh PT PIM sehingga petani bisa lebih sejahtera seiring dengan meningkatnya produktivitas pertanian,” katanya.
Lebih lanjut, Yanuar menyatakan selain melaksanakan program Agro Solution, PT PIM akan terus berkomitmen menjaga dan memastikan kelancaran penyaluran pupuk subsidi hingga sampai ke tangan petani sesuai dengan prinsip 6T, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu. "Penugasan dari Pemerintah ini dilakukan Perseroan sesuai alokasi dan hanya kepada para petani yang terdaftar dalam Kelompok Tani dan teregistrasi dalam sistem e-RDKK yang dikelola Kementerian Pertanian. PIM akan terus meningkatkan kompetensinya sebagai produsen pupuk nasional dan menjadi pendukung program ketahanan pangan nasional bersama sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku induk perusahaan PIM," ucapnya.