Krueng Geukueh - Sharing informasi Manajemen PIM dengan Komisi III DPR Aceh saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pupuk Iskandar Muda, Selasa, 26 Januari 2021. Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR Aceh, Khairil Syahrial, ST, M.A.P.
Bertempat di Ruang Rapat Keupula, Direktur Keuangan & Umum Rochan Syamsul Hadi serta Direktur Operasi & Produksi Jaka Kirwanto menyambut hangat kedatangan Komisi III DPR Aceh.
Dalam sambutannya Rochan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Komisi III DPRA ke PT Pupuk Iskandar Muda.
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, semoga hal-hal baik seperti ini dapat mempererat tali silaturahmi kita,” ungkap Rochan.
Kunjungan kerja kali ini merupakan sharing informasi terkait alokasi pupuk, ketenagakerjaan, CSR, proses bisnis PIM, dan pengembangan PIM ke depan.
Rochan menyampaikan terkait alokasi pupuk subsidi untuk Aceh, PIM selaku produsen pupuk telah ditetapkan oleh pemerintah kuota subsidi untuk masing-masing wilayah pemasaran.
“Walaupun alokasi pupuk subsidi untuk wilayah Aceh belum tercukupi sesuai dengan kebutuhan petani, namun PT PIM menyediakan pupuk urea non subsidi di setiap kios-kios penjualan (PI Mart),” ungkapnya.
Selanjutnya Direktur Operasi & Produksi Jaka Kirwanto menambahkan PIM siap memproduksi sesuai dengan kapasitas dua pabrik. Dan saat ini stock pupuk tercukupi untuk tiga bulan kedepan.
“Alhamdulillah proses distribusi pupuk ke distributor akhir januari ini akan disalurkan sesuai dengan penebusan pupuk oleh distributor. Data yang sudah kami terima seluruh Kabupaten/ Kota telah menetapkan alokasi pupuk subsidi di masing-masing daerah,” tambahnya.
“Kami berharap untuk dapat memproduksi pupuk di dua pabrik, harga gas keekonomian untuk PIM di angka 5 dolar/ MMBTU, sehingga pabrik dapat berproduksi secara optimal,” jelas Jaka.
Dari pertemuan ini kedua belah pihak mengharapkan hal yang sama yaitu eksistensi PT Pupuk Iskandar Muda dapat bermanfaat bagi Provinsi Aceh.
Selanjutnya rombongan Komisi III DPRA meninjau langsung ke lokasi pabrik PIM 1, PIM 2, dan lokasi Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) sebagai area pengembangan PIM ke depan.