Bireuen – Dalam upaya meningkatkan kapasitas/keterampilan masyarakat binaannya terkait tanggap bencana, PT Pupuk Iskandar Muda mengadakan kegiatan Penyuluhan & Pelatihan Safety Man di Desa Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen. Kegiatan tersebut diadakan pada tanggal 12-13 September 2023 dengan melibatkan 20 peserta yang berasal dari Gampong Blang Mee, Keude Krueng Geukueh, Paloh Gadeng, Tambon Baroh, Tambon Tunong, dan Blang Naleung Mameh.
Adapun materi yang diberikan antara lain Manajemen Penanggulangan Bencana, Sosialisasi Teknik Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran, dan Sosialisasi P3K, yang disampaikan langsung oleh Rahmawati (Staf Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Bireuen), Viveriko (Konsultan K3), dan Zuheri H. Ilyas (Trainer PT Gadar Medik Indonesia & Staf Dinas Kesehatan Lhokseumawe). Kegiatan ini turut dihadiri oleh PM Project Lingkungan PIM, Heri Afriadi Aka dan staf lainnya.
PM Project Lingkungan PIM, Heri Afriadi Aka menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan untuk mengantisipasi atau bahkan menciptakan keamanan di sekitar lingkungan perusahaan.
“Pelatihan Safetyman ini diharapkan dapat mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat berada dimanapun dan kapanpun,” pungkas Heri.
Selain penyuluhan, terdapat juga kegiatan praktik pelatihan pemadaman kebakaran dasar dengan menggunakan alat yang mudah ditemukan yaitu karung/goni dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Selanjutnya peserta juga diberikan penyuluhan mengenai P3K oleh staf bagian Rescue dan Penanggulangan PIM.
Penyuluhan & Pelatihan Safetyman ini selalu diadakan oleh PIM setiap tahunnya. Pada tahun ini, kegiatan dilakukan di Desa Blang Mee selain untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat sekitar, juga untuk mengembangkan program binaan Ekoduwisata Paya Nie dari sisi keamanan dan keselamatan.
Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Paya Nie Muraddi Aziz mengatakan, “Kami berterima kasih atas kepedulian PT PIM yang sudah mengadakan pelatihan Safetyman ini, sehingga dapat menambah wawasan pemuda/pemudi lingkungan akan pentingnya ilmu mengenai K3,” ungkapnya.
Tidak hanya memberikan pelatihan, PIM juga memberi bantuan berupa Kotak P3K Kit, Pouch P3K, serta APAR kepada Kelompok Sadar Wisata Paya Nie.
Muraddi mengharapkan kegiatan pelatihan serupa terus dilaksanakan di lingkungan Paya Nie untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat sehingga dapat membuka wawasan yang lebih luas.