Press-release

GELAR VENDOR GATHERING 2022, PIM TINGKATKAN SINERGI BERSAMA MITRA

GELAR VENDOR GATHERING 2022, PIM TINGKATKAN SINERGI BERSAMA MITRA

MEDAN - PT Pupuk Iskandar Muda menyelenggarakan kegiatan Vendor Gathering pada 24 November 2022 yang bertempat di Hotel Grand Inna Medan.

Tujuan Vendor Ghatering ini adalah sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi program perusahaan yang berhubungan dengan pengadaan di lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda agar proses pengadaan Barang & Jasa dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat menciptakan iklim bisnis yang sehat, kolaboratif, transparan dan mampu menumbuhkan hubungan kerjasama yang lebih baik antara seluruh rekanan dengan Pupuk Iskandar Muda.

Mewakili Direktur Operasi dan Produksi, Bapak Muhammad Ali sebagai SVP Teknik dan Pengembangan dalam sambutannya menyampaikan sesuai dengan tema Vendor Gathering tahun ini yang bertajuk “Creating Future”, dimana ke depannya PIM akan menjalankan proyek-proyek pengembangan guna menunjang eksistensi PIM. Kami berharap setiap rekanan mampu meningkatkan kapasitas dan kinerjanya dan bergabung bersama PIM.

Rekanan berperan penting dalam mendukung kegiatan operasional PIM untuk memastikan kemajuan bisnis PIM dengan mitra usaha yang beragam. Hubungan kerja sama yang berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG) perlu dilakukan agar kedua belah pihak saling percaya dan bekerja secara professional. Selain itu, saya berharap kepada para rekanan, agar selalu memperhatikan tiga hal yaitu tepat kualitas, tepat harga, tepat waktu.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid yang dihadiri lebih kurang sebanyak 300 rekanan baik secara offline maupun online.

Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada beberapa rekanan dengan katagori Best Performance dalam pengadaan barang dan jas. Tidak hanya itu, Manajemen PIM juga memberikan apresiasi kepada rekanan yang mengikuti proses pengadaan barang dan jasa dengan baik dan memenuhi GCG.

Dalam rangka penerapan Proses Safety Management (PSM) pada PT PIM, dimana salah satu elementnya adalah Contractor Safety Management System ( CSMS), maka pada kesempatan ini juga disosialisasikan penerapan CSMS di PT PIM. CSMS adalah suatu sistem management K3 yang diterapkan untuk mengelola kontraktor yang bekerja di lingkungan PT PIM, yang dimulai dari sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan pekerjaan. CSMS juga sebagai bahan pertimbangan awal oleh perusahaan untuk menilai kinerja kontraktor yang akan diterimanya. Selanjutnya, akan dijadwalkan sosialisasi dan pelatihan kepada rekanan dalam pemahaman dan pengisian form kualifikasi kontraktor dalam hal hal K3.

Kegiatan Vendor Gathering ini diakhiri dengan pengisian survey kepuasaan rekanan, guna mengetahui tingkat kepuasaan, ketidakpuasaan dan keterikatan rekanan terhadap perusahaan, yang mana hal ini nantinya akan menjadi umpan balik bagi perusahaan dalam perbaikan proses Pengadaan Barang dan Jasa.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan dan mempererat kerjasama serta sinergi yang lebih baik antara rekanan dan perusahaan.

Berdayakan Pemuda Lingkungan, TJSL PT PIM Gerakkan Program Sentral Jamur Dewantara

Berdayakan Pemuda Lingkungan, TJSL PT PIM Gerakkan Program Sentral Jamur Dewantara

Aceh Utara - Melalui Program Youth Entrepreneur Ship (YES) TJSL PT Pupuk Iskandar Muda menciptakan satu lagi program unggulan yang mempunyai prospek bagus dan sesuai dengan minat para pemuda di kecamatan Dewantara, yaitu program Sentral Jamur Dewantara.

Assistant Vice President TJSL PT PIM Jufri mengatakan program Sentral Jamur Dewantara terinisiasi oleh keahlian anak-anak muda dalam hal budidaya jamur tiram. “Awalnya kita melakukan mapping untuk mencari tau potensi dan minat pemuda di Desa Uteuen Geulinggang. Lalu dari hasil mapping tersebut ditemukan bahwa para pemuda desa setempat pernah dibekali cara membudidayakan jamur tiram. PIM melihat prospek yang sangat bagus jika budidaya jamur di desa ini dikembangkan dengan didukung SDM yang memadai,” ungkapnya.

Untuk tahap awal, TJSL PT PIM membantu dua kelompok usaha yaitu ‘Koelat Dewa Mushgrow’ dan ‘Jamur Geulinggang’. Koelat Dewa Mushgrow memiliki kapasitas kembung 10.000 baglog dan dibantu 6.500 baglog oleh PIM serta dukungan penyelesaian kembung seluas 5.5 x 10 m2. Sementara untuk kelompok Jamur Geulinggang dibantu sebanyak 1.400 baglog dengan skema Kemitraan. Kelompok ini sudah mendapatkan hasil panennya, dan dari hasil panen tersebut diputar kembali untuk pengadaan bibit sebanyak 2.500 baglog yang akan dipasok dalam waktu dekat ini.

Diharapkan para pemuda yang tergabung dalam kelompok Koelat Dewa Mushgrow dan Jamur Geulinggang dapat mengembangkan usahanya menjadi pelaku UMKM di bidang olahan jamur dan bisa mendapat pasar tersendiri baik di dalam maupun luar daerah.

“Seluruh pelaksanaan program YES tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama dengan Dinas terkait di Kabupaten Aceh Utara dan juga Provinsi,” tambah Jufri.

Vice President PKBL & Humas Zulhadi menambahkan Perusahan dan Manajemen mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat sekitar perusahaan. Berbagai usaha untuk memberdayakan masyarakat di berbagai kalangan akan terus dilakukan secara berkelanjutan. “Kami melihat antusiasme masyarakat bekerjasama dengan perusahaan dalam berbagai hal positif untuk membangun sumber daya manusia yang siap bersaing di pasar kerja maupun kemandirian usaha untuk mendukung finansial maupun kreatifitas yang bernilai guna terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar,” ungkapnya.

PT Pupuk Iskandar Muda melalui unit TJSL nya akan terus berinovasi dalam hal membangun masyarakat sekitar perusahaan menjadi masyarakat mandiri dengan berbagai upaya yang akan dilakukan. Pada tahun 2021 terbukti capaian kinerja TJSL PT PIM meduduki peringkat ke-2 pelaksanaan TJSL terbaik perusahaan yang berada di Provinsi Aceh dan berhasil membantu meningkatkan kinerja Pemerintah Aceh. Selain itu PT PIM mendapat peringkat terbaik bintang 4 (****) dalam pelaksanaan TJLS bidang Sosial di ajang CSR Award BUMN Track yang diikuti oleh seluruh perusahaan BUMN di Indonesia. Capaian-capaian tersebut menjadi salah satu bukti bahwa PT PIM benar-benar telah melaksakan amanah perusahaan dan negara dalam hal Tanggung Jawab Sosial Lingkungan.

 

 

Dukung Program Dekarbonisasi yang Diinisiasi Pemerintah,  PT Pupuk Iskandar Muda Segera Implementasikan Green dan Blue Ammonia

Dukung Program Dekarbonisasi yang Diinisiasi Pemerintah, PT Pupuk Iskandar Muda Segera Implementasikan Green dan Blue Ammonia

Aceh Utara (16/09/2022) – Dalam upaya menindaklanjuti program dekarbonisasi yang telah diinisiasi Pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon, maka Pupuk Indonesia bersama PT Pupuk Iskandar Muda telah memiliki Nota Kesepahaman dengan 2 Perusahaan Jepang yaitu Mitsui & Co serta Toyo Engineering Corp. Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani sebelumnya terkait dengan rencana implementasi Green dan Blue Ammonia di lokasi PIM yang nantinya akan terintegrasi dengan pabrik existing dan memanfaatkan lahan industri yang tersedia.

Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman yang ada, pada tanggal 13 – 16 September 2022, Tim dari Mitsui & Co dan Toyo Engineering Corp serta didampingi tim dari Pupuk Indonesia melakukan kunjungan ke PT PIM untuk meninjau lokasi pabrik ammonia existing untuk melihat area yang akan dijadikan sebagai pilot project Green Ammonia serta melihat langsung area Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) sebagai cikal bakal lokasi pembangunan pabrik Blue Ammonia. Dalam rangkaian kunjungan ini juga dilaksanakan rapat teknis dengan tim terkait dari PIM untuk membahas kelanjutan rencana implementasi proyek tersebut.

Rapat teknis diatas dibuka oleh Direktur Operasi & Produksi PT PIM, Bapak Jaka Kirwanto dan turut dihadiri jajaran Senior Vice President dan Vice President terkait dari sisi PIM, sedangkan dari pihak Mitsui & Co dipimpin oleh Kenta Morii selaku Direktur dan General Manager Basic Chemical, dari pihak Toyo Enggineering dipimpin oleh Shigeya Kawada selaku Project Manager Studi Implementasi Green Ammonia dan dari sisi Pupuk Indonesia diwakili Erlangga Rismantojo dan Traino Joko dari Pengembangan Korporat. Dalam kesempatan tersebut Jaka mengatakan, “Pupuk Indonesia dan PIM telah mempunyai roadmap program dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energi terbarukan untuk pabrik-pabrik pupuk di masa mendatang. Salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan Green Ammonia dan diawali dengan kajian bersama dengan Toyo Engineering Corp dan Pupuk Indonesia. Hal ini menjadi tahap awal untuk energi ramah lingkungan di masa depan.” Lebih lanjut Jaka menambahkan, PIM juga merencanakan pengembangan Blue Ammonia di lahan IMIA dengan adanya potensi sumber gas baru di dekat lokasi PIM sehingga membuka kesempatan untuk membangun Pabrik Ammonia baru.

Dalam kesempatan yang sama, Morii dari perwakilan Mitsui mengatakan, “Lokasi PIM sangat potensial untuk dikembangkan sebagai area baru untuk pengembangan blue ammonia, dimana CO2 yang nantinya dihasilkan dari pabrik ammonia dapat dicapture dan diinjeksikan kembali ke dalam perut bumi yang mana di sekitar PIM terdapat potensi yang cukup besar untuk utilisasi hal tersebut dalam bentuk Carbon Capture Storage (CCS) ataupun Carbon Capture Utilization Storage (CCUS). Semoga hal ini menjadi momentum yang sangat bagus untuk kerjasama yang saling menguntungkan diantara para pihak yang terlibat.”

Sementara itu Kawada dari Toyo menyatakan, “PIM memiliki pabrik ammonia yang saat ini menggunakan gas alam sebagai bahan baku grey ammonia, namun di masa datang PIM memiliki potensi yang cukup besar untuk memproduksi green ammonia. Hal ini didukung dengan adanya green power yang terdapat di dekat lokasi PIM yang bersumber dari PLN dan menjadi driving force untuk memproduksi gas hidrogen dengan proses elektrolisis dan pada akhirnya akan menghasilkan green ammonia. Saat ini kami dalam tahapan kajian dan kami berharap pada awal tahun 2023 kajian pengembangan green ammonia dapat diselesaikan dan kami berharap dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya, tutup kawada.”

Saat ini pemanfaatan hidrogen dari proses elektrolisis untuk menghasilkan green ammonia masih dalam tahapan research & development di beberapa negara, dan untuk implementasi dari sisi komersil masih butuh waktu di masa yang akan datang.

Sedangkan penggunaan blue ammonia telah mulai dimanfaatkan sebagai bahan bakar tanpa karbon yang ramah lingkungan dan Jepang menjadi salah satu negara yang sudah menggunakan ammonia sebagai campuran bahan bakar di beberapa pembangkit listrik di negara mereka untuk menurunkan emisi karbon. Hal ini sejalan dengan deklarasi Paris Agreement oleh 196 negara tahun 2015 dalam rangka mengawal reduksi emisi CO2 yang efektif mulai berlaku tahun 2020. Secara komersil, Blue Ammonia telah mulai dipasarkan secara global dan Jepang telah mulai menggunakan Blue Ammonia sebagai bagian dari program NZE (Net Zero Emission) 2050 dimana mereka berencana mengkonversi semua pembangkit listrik dari batubara ke Blue dan Green Ammonia mulai tahun 2030.

Penerimaan Kapal Perdana Bahan Baku NPK dan Peninjauan Lapangan dalam Rangka Olah Gerak Sandar/Lepas di Dermaga NPK 40.000 DWT PT Pupuk Iskandar Muda

Penerimaan Kapal Perdana Bahan Baku NPK dan Peninjauan Lapangan dalam Rangka Olah Gerak Sandar/Lepas di Dermaga NPK 40.000 DWT PT Pupuk Iskandar Muda

Aceh Utara - Pada Senin (12/9) PT Pupuk Iskandar Muda menyambut kedatangan Kapal Perdana Bahan Baku NPK di New Jetty PIM. Kapal MV Zhong Yu 28 membawa amonium sulfat (ZA) sebanyak 12.210 M/T.

Kedatangan kapal ini sekaligus dengan kegiatan peninjauan dalam rangka olah gerak sandar/lepas New Jetty PIM yang berkapasitas 40.000 DWT. Kedalaman kolam pelabuhan sebesar -12 mLWS.

Fasilitas-fasilitas yang terdapat di Jetty NPK untuk kebutuhan unloading bahan baku yaitu:

  • Unloading bahan baku cair : menggunakan sistem perpipaan Sulphuric Acid (SA) dan Phosphoric Acid (PA) dengan unloading rate 300 m3/hour.
  • Unloading bahan baku padat : menggunakan Grab Ship Unloader (GSU) kapasitas 1.000 ton/hour dan conveyor system kapasitas 000 ton/hour.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Operasi & Produksi PT Pupuk Iskandar Muda, Jaka Kirwanto, serta stakeholder terkait dan kegiatan olah gerak sandar/lepas ditinjau langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Lhokseumawe, Azwar, SH., MM.

Kapal MV Zhong Yu 28 yang berasal dari China dinahkodai oleh Captain Ben Wei Dong, memiliki kapasitas 25.000 DWT dengan panjang 160m dan draft sedalam 10,83m

Dalam sambutannya Jaka menyampaikan New Jetty NPK PIM sangat penting bagi operasional PIM ke depannya karena bahan baku pembuatan NPK disuplai baik dari luar maupun dalam negeri.

“New Jetty NPK PIM berada di lokasi sangat strategis yaitu di lintas Selat Malaka yang merupakan jalur laut tersibuk sehingga memudahkan kapal untuk singgah dan melakukan aktivitas ekspor maupun impor,” tambahnya.

Di penghujung acara, Kepala KSOP Lhokseumawe Azwar menyampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal  maka KSOP akan mengeluarkan surat rekomendasi bahwa New Jetty NPK PIM layak beroperasi.

Diharapkan New Jetty ini dapat meningkatkan perekonomian perdagangan antar pulau bahkan perdagangan antar negara yang menjadi alternatif strategi pemasaran untuk meningkatkan kinerja pemasaran pada Pelabuhan Krueng Geukueh.

Satgas Bencana BUMN Aceh PT Pupuk Iskandar Muda Salurkan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Aceh Selatan

Satgas Bencana BUMN Aceh PT Pupuk Iskandar Muda Salurkan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Aceh Selatan

Aceh Selatan - Satgas Bencana BUMN Aceh PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh Selatan pada Minggu (11/09/2022).

Bantuan tersebut diserahkan oleh Perwakilan Tim Satgas BUMN Aceh yang juga merupakan Assistant Vice President Humas PT Pupuk Iskandar Muda, Dedi Ikhsan yang diterima secara langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran di halaman Posko 01 Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kabupaten Aceh Selatan, Tapaktuan.

Turut hadir pada acara penyerahan bantuan tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Aceh Selatan, H. Zainal A beserta Sekretaris, dan para Kabid.

Pada kesempatan tersebut, Tgk. Amran selaku Bupati Aceh Selatan mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi  kepada Satgas BUMN Aceh dalam hal ini khususnya kepada PT Pupuk Iskandar Muda yang juga merupakan Koordinator Satgas BUMN Wilayah Aceh.

Ia berharap agar bantuan yang diberikan membawa manfaat bagi para korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Aceh Selatan sehingga akan dapat kembali membangkitkan semangat masyarakat korban bencana untuk terus bangkit kembali.

Pada kesempatan yang sama, Dedi Ikhsan selaku Perwakilan Tim Satgas Bencana BUMN Aceh mengucapkan terima kasih atas sambutan dan dukungan dari Pemkab Aceh Selatan sehingga dapat terjadinya sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Tim Satgas BUMN Aceh terutama dalam penanganan bencana.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat korban bencana berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, ikan kaleng, gula, telur, dan mie instan serta bahan pokok lainnya dan juga diberikan peralatan sekolah, kain sarung, peralatan mandi, kebutuhan ibu dan anak berupa pembalut wanita, popok bayi, susu serta bahan material bangunan seperti semen, triplek dan seng untuk mendukung renovasi bangunan pasca terjadinya bencana.

Di Kecamatan Samadua, bantuan bencana disalurkan kepada korban bencana di Gampong Batee Tunggai dan Gampong Lubuk Layu serta beberapa titik lokasi terdampak lainnya. Sementara pada Kecamatan Tapaktuan, bantuan disalurkan ke Gampong Hilir dan Gampong Lhok Bengkuang Timur yang memerlukan penanganan darurat.

Adapun anggota Tim Satgas Bencana BUMN Aceh dari PT PIM yang juga hadir yaitu Suhardi Makmur, Zulfajri Ery Syahputra dan Mahyuddin. Selain itu, juga hadir Koordinator Satgas Bencana BUMN Aceh Selatan dari PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM), Intan Maulida dan Sekretaris Satgas dari PT Pos Indonesia Wilayah Tapaktuan, M Alhadi Afrijani.

 

 

Puluhan Pemuda di Lingkungan PT PIM Ikut Pelatihan Safety Man dan Sosialisasi tentang Kebencanaan

Puluhan Pemuda di Lingkungan PT PIM Ikut Pelatihan Safety Man dan Sosialisasi tentang Kebencanaan

Krueng Geukueh - Puluhan pemuda di Lingkungan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mengikuti pelatihan Safety Man dan Sosialisasi tentang Kebencanaan. Kegiatan yang berlangsung di Diklat PT PIM pada tanggal 01 s.d 02 September 2022 itu dibuka langsung oleh Vice President PKBL & Humas PT PIM Zulhadi, didampingi AVP Humas Dedi Ikhsan dan sejumlah Staf yang berhadir.

Zulhadi mengatakan, pelatihan yang diikuti oleh 25 pemuda di Lingkungan perusahaan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi dan Training Basic Safety serta pencegahan kecelakaan kerja.

"Kita harapkan pelatihan ini dapat bermaanfaat bagi para peserta, sehingga ilmu yang didapatkan disini dapat menjadi bekal untuk diterapkan didunia kerja nantinya", ujar Zulhadi.

Peserta diharapkan dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan tersebut, sehingga dapat memahami tentang materi yang disampaikan. Selain ilmu tentang Safety Man para peserta juga mendapatkan Sertifikat dari perusahaan.

Dalam kegiatan tersebut PT PIM menghadirkan dua pemateri, yakni Kepala Bidang Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Ns. Mulyadi S.Kep. Mbs, dan Tenaga Ahli K3 Viveriko.

Pada hari pertama, para peserta mengikuti pelatihan tentang edukasi kebencanaan dan cara menanggulangi bencana. Hari kedua mereka diajarkan tentang teknik penanggulangan keadaan darurat, dimana para peserta juga diajak untuk mempraktekkan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta Praktek Fire Fighting & Breathing Apparatus, yang berlangsung kurang lebih selama empat jam.

Acara pelatihan ini secara resmi ditutup pada Jumat (02/09/2022).

Kantor Pusat :

Jl. Medan - Banda Aceh
(Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe)
Desa/Kelurahan Tambon Baroh
Kec. Dewantara, Kab. Aceh Utara
Provinsi Aceh
Kode Pos : 24354; Telp (62-645) 56222

Layanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia :
Kantor Perwakilan :
Jl. Bangka Raya No. 107, PO. Box 4177
Jakarta, Indonesia
Telp (62-21) 71793227; Fax (62-21) 7179096;