Press-release

PIM Raih TJSL & CSR Award 2022

PIM Raih TJSL & CSR Award 2022

Jakarta – PT Pupuk Iskandar Muda secara konsisten menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Hal ini dibuktikan pada ajang TJSL & CSR Award 2022 yang diselenggarakan oleh BUMN Track pada Kamis (11/08/2022) bertempat di Hotel JW Marriot, Jakarta Selatan. PT PIM meraih bintang empat (****) kategori Pilar Sosial – Anak Perusahaan BUMN.

Penghargaan diterima langsung oleh Rochan Syamsul Hadi selaku Direktur Keuangan & Umum, mewakili Manajemen PT PIM. “Penghargaan ini memacu kami untuk terus mendukung program Pemerintah dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Menyandang kategori tersebut, PIM berhasil menjalankan program PIMCAREducation dengan memberikan beasiswa full kepada 28 siswa/i yang berasal dari desa lingkungan perusahaan untuk bersekolah di SMK-SMTI Banda Aceh. Peserta beasiswa PIM menerima pendidikan berbasis dual system. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan penguasaan kemampuan kerja siswa untuk terjun ke dunia industri dan menjadikan dunia industri tersebut sebagai tempat pembelajaran bagi siswa.

“Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan SDM masa depan Indonesia yang berkualitas dalam menyongsong era industri 4.0,” tambah Rochan.

BUMN Track memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menjalankan TJSL & CSR merujuk pada empat pilar SDGs  yaitu Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum & Tata Kelola, serta memberikan nilai tambah/Creating Shared Values (CSV) bagi perusahaan.

“Setelah sukses menggelar event perdana TJSL&CSR Award 2021, pada penyelenggaraan tahun kedua terdapat peningkatan jumlah peserta sebesar 15 persen. Tahun kedua ini semakin terlihat banyak kemajuan baik dari segi kompetensi maupun profesionalitas peserta, disamping jumlah kepesertaan yang juga meningkat dari 70 tahun lalu menjadi 82 peserta. Hal ini membuktikan bahwa BUMN dan Anak Perusahaan BUMN tidak hanya bertahan di masa pandemi tetapi juga terus bertumbuh dari sisi kinerja maupun tanggung jawab sosial,” kata CEO BUMN Track SH Sutarto.

Kredibilitas BUMN Track dalam penyelenggaraan TJSL&CSR Award juga tercermin lewat kompetensi para tim penilai, yang diketuai oleh Ir. Thendri , MBA selaku Founder & Chairman ISVI dan Founder & Chairman CFCD, Ketua MPR Bambang Soesetyo, MBA selaku Ketua Komite Penilai Kehormatan, serta 24 anggota dewan juri lainnya yang terdiri dari para pakar profesional bidang CSR, akademisi, tokoh/ praktisi CSR yang kiprahnya dikenal luas di masyarakat, serta diperkuat dengan unsur media.

Wamen Pahala Dorong PT PIM Bangun Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi

Wamen Pahala Dorong PT PIM Bangun Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi

Aceh Utara – Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury mendorong PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) berperan besar terhadap ketahanan pangan dan ketahanan energi dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Upaya yang dilakukan mulai dari pengembangan pabrik NPK dan pengembangan Green Industry Cluster (GIC) atau Klaster Industri Hijau. Hal ini disampaikan Pahala saat melakukan kunjungan kerja ke PT PIM di Lhokseumawe, Aceh.
 
PT PIM yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) saat ini tengah melakukan sejumlah upaya guna meningkatkan kapasitas produksinya, antara lain melalui pembangunan pabrik NPK berkapasitas 500 ribu ton per tahun dan reaktivasi pabrik urea PIM-1. “Kami berharap pabrik NPK ini bisa diselesaikan dan dikomersialisasikan pada bulan November atau Desember tahun ini”, tutur Pahala. Menurutnya, penambahan kapasitas produksi NPK ini merupakan langkah besar untuk pengembangan PT PIM ke depan. “Alhamdulillah, tadi saya dilaporkan Direksi PT PP, perkembangannya cukup baik dan penyelesaiannya bisa dicapai sekitar Bulan November," tambahnya.  
 
Lebih lanjut Pahala menyebutkan bahwa kebutuhan nasional pupuk NPK saat ini adalah sekitar 8 juta ton, sedangkan kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup adalah 3,4 juta ton. “Tambahan kapasitas produksi sebesar 500 ribu ton ini tentunya berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pupuk NPK nasional”, tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa pabrik NPK ini nantinya harus didukung oleh pemenuhan feedstock atau bahan baku yang baik, terutama bahan baku potas atau kalium yang berasal dari Rusia.
 
Selain melalui pembangunan pabrik NPK baru, Pahala juga mendukung upaya PT PIM melakukan reaktivasi pabrik PIM-1. Reaktivasi ini diharapkan juga dapat menambah kapasitas produksi urea PT PIM. Tantangan dalam melakukan reaktivasi ini adalah masih adanya kendala pasokan gas. “Saat ini kita sedang menunggu bagaimana dapat memperoleh pasokan gas untuk reaktivasi PIM-1, dimana kita ketahui kebutuhannya adalah sekitar 55 MMSCFD. Jadi ini sedang kita upayakan dengan berkoordinasi dengan holding Pupuk Indonesia, juga Pertamina dan PGN”, tutur Pahala.
 
Lebih lanjut Pahala mengungkapkan bahwa dalam rangka ketahanan energi, Kementerian BUMN juga mempunyai inisiatif pengembangan Klaster Industri Hijau.  “Klaster Industri Hijau adalah kawasan industri yang menggunakan energi berbasis green”, tutur Pahala. Salah satu komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan di PT PIM adalah Blue dan Green Ammonia. “Kami berharap kawasan industri ini bisa segera direalisasikan. Dengan adanya  klaster industri hijau menjadikan PT PIM bukan hanya perusahaan pupuk tapi juga perusahaan yang bisa mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi," demikian jelas Pahala.
 
Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, mengungkapkan bahwa pengembangan Kawasan ini sesuai dengan strategy house green industry cluster Kementerian BUMN yang menargetkan reduksi karbon hingga 29% di tahun 2030, dan net-zero emission pada tahun 2060. Strategi yang dilakukan, antara lain, pemanfaat energi baru dan terbarukan, implementasi teknologi carbon capture, peningkatan efisiensi, serta pengembangan bisnis dan industri ramah lingkungan.
 
Terkait dengan pasokan gas untuk reaktivasi PIM-1, Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan dukungan kepada Kementerian ESDM untuk pengadaan LNG, baik melalui pasokan dalam negeri maupun impor. “Kementerian ESDM juga telah merespon dan memberikan dukungannya untuk pengadaan LNG tersebut”, kata Jamsaton.
 
Lebih lanjut, Direktur Utama PT PIM, Budi Santoso Syarif menyatakan apresiasinya atas kunjungan Wamen BUMN I. “Kami siap mewujudkan Klaster Industri Hijau di area PT PIM. Dan kami  juga didukung oleh lokasi yang strategis, serta fasilitas dan utilitas pendukung yang memadai, seperti Pelabuhan, jaringan interkoneksi listrik dan air, serta jaringan pipa gas," kata Budi.

Pupuk Indonesia Tunjuk PIM Sebagai Lokasi Pemanfaatan Program Blue Ammonia

Pupuk Indonesia Tunjuk PIM Sebagai Lokasi Pemanfaatan Program Blue Ammonia

Tokyo - Dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait climate action terutama pengurangan emisi karbon dunia, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Mitsui & Co pada tanggal 31 Agustus 2021 lalu terkait rencana pengembangan blue ammonia. Dalam mewujudkan hal tersebut, Pupuk Indonesia telah menunjuk PIM sebagai salah satu lokasi pemanfaatan prgram blue ammonia dengan pertimbangan lokasi dan fasilitas infrastruktur yang telah tersedia di PIM dan lokasi sekitarnya.

PIM mempunyai sumber CO2 yang dihasilkan di pabrik existing baik berupa excess maupun berupa feed untuk pabrik urea. Selain itu, lokasi PIM berada dekat dengan sumur oil & gas yang mempunyai reservoir dengan kapasitas besar yang dapat dijadikan sebagai fasilitas untuk penyimpanan CO2 atau sering dikenal dengan istilah Carbon Capture Storage (CCS). Selain itu, disekitar lokasi PIM telah dilengkapi dengan jaringan perpipaan untuk mendukung implementasi progam blue ammonia.

Menindaklanjuti rencana implementasi blue ammonia tersebut, Mitsui akan menyusun kajian implementasi blue ammonia di Indonesia dengan dukungan penuh dari Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Sebagai tindak lanjut, Pupuk Indonesia dan PIM bersama dengan Mitsui telah melakukan kick off meeting untuk mempercepat rencana implementasi kajian tersebut. Kick Off meeting dilaksanakan di kantor pusat Mitsui di Tokyo pada tanggal 05 Juli 2022 yang dihadiri oleh Manajemen dari masing-masing pihak.

Pupuk Indonesia dihadiri oleh Bakir Pasaman selaku Direktur Utama, PIM dihadiri oleh Budi Santoso Syarif sebagai Direktur Utama, serta Mitsui dihadiri oleh Kenichi Asano (General Manager Methanol & Ammonia Division). Selain itu serangkaian acara kick off meeting yang dilanjutkan penandatangan Nota Kesepahaman antara Mitsui, Pupuk Indonesia, dan PIM turut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi dan Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari.

Dalam pertemuan tersebut, Kenichi Asano dari sisi Mitsui menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan tim dari Pupuk Indonesia Group, yang mana telah menjalin hubungan yang cukup lama dengan Mitsui terutama dalam hal trading ammonia. Lebih lanjut Asano menyatakan, Pemerintah Jepang sangat concern terhadap rencana konversi energi dan untuk tahap awal telah dimulai dengan sistem Co-Firing di beberapa power plant di Jepang dan blue ammonia merupakan potensi bagus untuk sumber energi di masa depan dan Mitsui dengan pengalaman panjang dalam trading ammonia siap berkolaborasi dengan Pupuk Indonesia Group untuk mewujudkan hal tersebut.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman, sebagai holding sangat mendukung rencana kerjasama blue ammonia ini. Pupuk Indonesia telah mempunyai roadmap program dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energi terbarukan untuk pabrik-pabrik pupuk di masa mendatang. Selain optimalisasi pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku, juga pengembangan blue ammonia. Pupuk Indonesia sebagai holding Pupuk di Indonesia telah memiliki MoU dengan PLN dan Pertamina untuk pengembangan green industry cluster melalui penyediaan energi dalam pengembangan blue ammonia.”

Bakir menambahkan, CO2 yang dihasilkan dari Pabrik Ammonia nantinya dapat diinjeksi ke sumur oil & gas untuk menambah tonase oil recovery. Hal ini berpotensi meningkatkan profit bagi Pupuk Indonesia Group. "Untuk tahap awal kami menjadikan PIM sebagai pilot project, hal ini terkait dengan beberapa kelebihan yang dimiliki PIM untuk merealisasikan rencana pengembangan blue ammonia tersebut," terangnya.

Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif menyampaikan, “Salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan Blue Ammonia di lahan IMIA dimana kita telah memiliki beberapa fasilitas yang cukup lengkap di PIM dan di lokasi sekitar Perusahaan. Dalam rencana implementasi tersebut dan dengan adanya potensi sumber gas baru, tidak menutup kemungkinan untuk membangun Pabrik Ammonia baru dan PIM telah memiliki lahan yang sangat potensial untuk merealisasikan hal tersebut”.

Lebih lanjut Budi menambahkan, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan di pabrik Ammonia akan dicapture dan ditreatment lebih lanjut dalam bentuk CCS (Carbon Capture Storage) atau CCUS (Carbon Capture Utilization Unit) sehingga ammonia yang diproduksi menjadi Blue Ammonia. Hal ini akan meningkatkan nilai tambah dari penjualan produk ammonia PIM.

Saat ini penggunaan Blue Ammonia dimanfaatkan sebagai bahan bakar tanpa karbon yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan deklarasi Paris Agreement oleh 196 negara tahun 2015 dalam rangka mengawal reduksi emisi CO2 yang efektif mulai berlaku tahun 2020. Secara komersil, Blue Ammonia telah mulai dipasarkan secara global dan Jepang telah mulai menggunakan Blue Ammonia sebagai bagian dari program NZE (Net Zero Emission) 2050 dimana mereka berencana mengkonversi semua pembangkit listrik dari batubara ke Blue dan Green Ammonia mulai tahun 2030.

PIM Segera Implementasikan Proyek Green Ammonia

PIM Segera Implementasikan Proyek Green Ammonia

Tokyo - PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PIM melakukan kick off meeting bersama Toyo Engineering Corporation (TOYO) untuk mepercepat rencana implementasi Green Ammonia di PIM bertempat di kantor TOYO, Tokyo, Jepang, pada Senin (04/07/2022). Menindaklanjuti rencana implementasi green ammonia tersebut, TOYO telah memperoleh persetujuan dan pendanaan dari Ministry of Economy, Trade & Industry (METI) Jepang untuk menyusun kajian implementasi green ammonia di PIM.

Pertemuan dihadiri oleh Manajemen dari masing-masing pihak. Pupuk Indonesia dihadiri oleh Bakir Pasaman selaku Direktur Utama, PIM dihadiri oleh Budi Santoso Syarif sebagai Direktur Utama, serta dari TOYO turut dihadiri  Tomohisa Abe (Chairman TOYO). Selain itu acara tersebut juga dihadiri perwakilan Pemerintah Indonesia melalui Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi dan Staf Ahli Bidang Industri Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari.

Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan baik diantara para pihak dan mempercepat koordinasi penyusunan Studi Kelayakan dimana nantinya TOYO akan melibatkan tim teknis dari Pupuk Indonesia dan PIM, sehingga penyusunan Studi Kelayakan bisa diselesaikan sesuai timeline yang telah direncanakan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif menyatakan salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan Green Energy dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. “Kami memiliki 2 (dua) unit pabrik ammonia yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas produksi green ammonia. Selain itu kami juga memiliki potensi lahan yang cukup memadai sebagai area pengembangan sehingga kami menyambut baik rencana penyusunan Studi Kelayakan Green Ammonia di PIM. Kami berharap studi kelayakan tersebut dapat dilanjutkan ke tahapan pembuatan Mini Green Ammonia Plant serta dapat diteruskan ke tahapan yang lebih besar nantinya. Hal ini tentunya akan menjadikan PIM sebagai pionir Green Ammonia dan pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Aceh untuk sumber energi masa depan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bakir Pasaman selaku Direktur Utama Pupuk Indonesia menyampaikan Pupuk Indonesia sebagai holding pupuk di Indonesia sangat mendukung kerjasama pengembangan Green Ammonia sebagai wujud implementasi program dekarbonisasi di Indonesia. “Pupuk Indonesia telah memiliki roadmap program dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energi terbarukan untuk pabrik pupuk di masa mendatang. Dalam rangka kerjasama dengan TOYO, kami berharap Studi Kelayakan yang akan disusun memberikan nilai tambah bagi para pihak yang terlibat. Selain itu untuk mewujudkan dan mendukung kerjasama ini, kami juga telah memiliki Nota Kesepahaman dengan PLN dan Pertamina untuk pengembangan green industry cluster melalui penyediaan energi dalam pengembangan green ammonia,” tambahnya.

“Kami menyambut baik kunjungan dari Pupuk Indonesia Group ke Jepang dan berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar. Kolaborasi TOYO bersama Pupuk Indonesia dan PIM dalam mewujudkan rencana penggunaan energi bersih di masa depan merupakan sebuah langkah maju bagi semua pihak. Kami berharap Studi Kelayakan yang akan disusun dapat diselesaikan tepat waktu dengan dukungan dari Pupuk Indonesia Group sehingga kami mampu berkontribusi terhadap rencana konversi energi yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Jepang dalam program Net Zero Emission (NZE) 2050. Kami yakin dengan potensi yang dimiliki Pupuk Indonesia sebagai holding pupuk di Indonesia dan TOYO yang telah berpengalaman dalam berbagai teknologi di pabrik pupuk akan menciptakan sinergi yang berkesinambungan di masa yang akan datang,” terang Tomohisa Abe selaku Chairman TOYO.

Saat ini penggunaan Green Ammonia dimanfaatkan sebagai bahan bakar tanpa karbon yang sangat ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan deklarasi Paris Agreement oleh 196 negara tahun 2015 dalam rangka mengawal reduksi emisi CO2 yang efektif mulai berlaku tahun 2020. Secara komersil, Green Energy telah dipasarkan secara global dan Jepang telah menggunakannya sebagai bagian dari program NZE (Net Zero Emission) 2050 dimana mereka berencana mengkonversi semua pembangkit listrik dari batubara ke Blue dan Green Ammonia mulai tahun 2030.

Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Toyo Engineering Corporation (TOYO) pada tanggal 03 Desember 2021 terkait rencana implementasi proyek Green Ammonia di PT Pupuk Iskandar Muda. Selain itu, TOYO juga telah menandatangani Nota Kesepahaman pada tanggal 10 Maret 2022 dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia untuk penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Mini Green Ammonia di PIM.

Perluas Program Makmur, PT PIM Tanam Padi di Pidie

Perluas Program Makmur, PT PIM Tanam Padi di Pidie

Pidie - PT Pupuk Iskandar Muda kembali perluas program Makmur dalam mendorong produktivitas hasil pertanian, khususnya komoditas padi di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.

Penanaman perdana padi dilakukan Senior Vice President (SVP) Transformasi Bisnis PT PIM Maimun bersama Wakil Bupati Kabupaten Pidie Fadhlullah TM Daud, Kepala Dinas Pertanian dan Pertanian Kabupaten Pidie Hasballah, serta jajaran Muspika Kecamatan Batee, di Desa Kareung, Batee, pada Kamis (23/6/2022).

Maimun mengatakan Program Makmur telah diimplementasikan di empat wilayah  penugasan PT Pupuk Iskandar Muda yaitu Provinsi Aceh , Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Tahun ini, target luasan lahan Program Makmur 15.000 hektare. Adapun komoditas yang menjadi fokus program Makmur ini adalah tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.

Penanaman perdana yang dilakukan hari ini bekerjasama dengan CV Beuna Raseuki Trasindo, BPP Kecamatan Batee, dan kelompok Tani Makmu Saree dengan luas lahan sebesar 15 hektare, potensi lahan sebesar 100 hektare. Panen perdana diperkirakan pada bulan Oktober 2022 (selama 90 hari).

Program Makmur ini merupakan bagian dari Transformasi Bisnis yang berkomitmen untuk lebih mendekatan diri kepada konsumen yang bertujuan untuk memberikan banyak manfaat seperti kenaikan produktivitas pertanian, peningkatan keuntungan Petani, adopsi pertanian unggul dan penggunaan pupuk non subsidi untuk membantu kebutuhan Petani.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pidie Fadhlullah menyampaikan dukungannya terhadap program Makmur. “Program ini direalisasikan melalui pendampingan intensif dan berkelanjutan, melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis pada triple bottomline 3P (people, planet dan profit) sehingga kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Sebab program ini tak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tapi juga kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” ujar Fadhlullah.

Realisasi program Makmur yang sudah dijalankan oleh PT PIM tahun 2022 sampai dengan bulan juni  telah mencapai 8.702  hektare dan melibatkan sebanyak  4.136 orang petani.

Maimun mendorong para petani Pidie yang belum tergabung dapat turut mengambil peran pada program Makmur, mengingat sektor pertanian memiliki potensi untuk dikembangkan dalam menopang ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadi peluang bisnis bagi para petani.

PT PIM Lindungi 100 orang Pekerja Rentan melalui Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan

PT PIM Lindungi 100 orang Pekerja Rentan melalui Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan

PT Pupuk Iskandar Muda menunjukkan kepedulian terhadap pekerja rentan agar mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (JKM) melalui program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan. PT PIM memberikan donasi iuran kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja bagi 100 pekerja rentan yang berprofesi sebagai Nelayan, Pelaku usaha/UMK Binaan dan Tukang Becak yang berada di lingkungan perusahaan.

Program GN Lingkaran adalah program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan yang ditujukan untuk membantu perlindungan pekerja rentan melalui donasi pembayaran iuran jaminan dari dana TJSL perusahaan.

Senior Vice President Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola PT Pupuk Iskandar Muda,  Saifuddin Noerdin dalam acara  Sosialisasi Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan dan Penyerahan Simbolis Kartu Peserta untuk Pekerja Rentan di Gedung Diklat PT PIM pada Senin (6/6/22) mengatakan bahwa, PT PIM berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya melindungi para pekerja rentan di berbagai sektor melalui partisipasi program GN Lingkaran yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe selama satu tahun masa kepesertaan aktif.

Saifuddin menambahkan, premi yang harus dibayarkan untuk program GN Lingkaran adalah sebesar Rp16.800,- per orang/bulan. “Dengan pembayaran premi tersebut, maka pekerja rentan seperti Nelayan, Pedagang, Petani, Tukang Becak, dan lainnya akan mendapatkan perlindungan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe M. Sulaiman Nasution kepada Ahli waris Abdurrahman Usman, seorang Nelayan asal Bangka Jaya Kecamatan Dewantara yang meninggal pada 12 Mei 2022 untuk mendapat santunan dari Jaminan Kematian (JKM) Program GN Lingkaran sebesar Rp 42 Juta. Abdurrahman Usman adalah salah satu pekerja rentan yang diikutkan sebagai peserta aktif GN Lingkaran PT PIM.

Kantor Pusat :

Jl. Medan - Banda Aceh
(Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe)
Desa/Kelurahan Tambon Baroh
Kec. Dewantara, Kab. Aceh Utara
Provinsi Aceh
Kode Pos : 24354; Telp (62-645) 56222

Layanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia :
Kantor Perwakilan :
Jl. Bangka Raya No. 107, PO. Box 4177
Jakarta, Indonesia
Telp (62-21) 71793227; Fax (62-21) 7179096;