Press-release

PT PIM Lindungi 100 orang Pekerja Rentan melalui Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan

PT PIM Lindungi 100 orang Pekerja Rentan melalui Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan

PT Pupuk Iskandar Muda menunjukkan kepedulian terhadap pekerja rentan agar mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian (JKM) melalui program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan. PT PIM memberikan donasi iuran kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja bagi 100 pekerja rentan yang berprofesi sebagai Nelayan, Pelaku usaha/UMK Binaan dan Tukang Becak yang berada di lingkungan perusahaan.

Program GN Lingkaran adalah program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan yang ditujukan untuk membantu perlindungan pekerja rentan melalui donasi pembayaran iuran jaminan dari dana TJSL perusahaan.

Senior Vice President Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola PT Pupuk Iskandar Muda,  Saifuddin Noerdin dalam acara  Sosialisasi Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan dan Penyerahan Simbolis Kartu Peserta untuk Pekerja Rentan di Gedung Diklat PT PIM pada Senin (6/6/22) mengatakan bahwa, PT PIM berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya melindungi para pekerja rentan di berbagai sektor melalui partisipasi program GN Lingkaran yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe selama satu tahun masa kepesertaan aktif.

Saifuddin menambahkan, premi yang harus dibayarkan untuk program GN Lingkaran adalah sebesar Rp16.800,- per orang/bulan. “Dengan pembayaran premi tersebut, maka pekerja rentan seperti Nelayan, Pedagang, Petani, Tukang Becak, dan lainnya akan mendapatkan perlindungan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe M. Sulaiman Nasution kepada Ahli waris Abdurrahman Usman, seorang Nelayan asal Bangka Jaya Kecamatan Dewantara yang meninggal pada 12 Mei 2022 untuk mendapat santunan dari Jaminan Kematian (JKM) Program GN Lingkaran sebesar Rp 42 Juta. Abdurrahman Usman adalah salah satu pekerja rentan yang diikutkan sebagai peserta aktif GN Lingkaran PT PIM.

Calon Operator Pabrik NPK PIM, Siap Menimba Ilmu di Petrokimia Gresik

Calon Operator Pabrik NPK PIM, Siap Menimba Ilmu di Petrokimia Gresik

Senior Vice President SDM Yuanda Wattimena, mewakili Manajemen PT Pupuk Iskandar Muda  melepas keberangkatan Calon Operator Pabrik NPK Chemical PIM secara simbolis ke Petrokimia Gresik, pada Sabtu (4/6/2022). Sebanyak 32 orang diberangkatkan untuk menimba ilmu di PT Petrokimia Gresik yang berlangsung selama 8 minggu (2 bulan).  Masing-masing peserta terdiri dari Karyawan Organik 3 orang dan Operator Development Program (ODP) sebanyak 29 orang.

PT Petrokimia Gresik merupakan licensor Pabrik NPK Chemical yang dibangun oleh PIM. Sebagai salah satu kiblat industri pabrik NPK Chemical di Asia Tenggara, Petrokimia Gresik diharapkan dapat mentransfer dan membekali ilmu pengoperasian Pabrik NPK kepada Calon Operator Pabrik NPK PIM.

Zulfakri selaku Kepala Proyek NPK PIM menyampaikan besar harapan kepada adik-adik yang diberangkatkan ke PG agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. “Pabrik NPK PIM tidak memiliki arti jika operatornya tidak memiliki keahlian dalam mengoperasikannya,” terangnya.

Zulfakri menambahkan agar peserta menjaga etika dan kesopanan saat menimba ilmu di Gresik. “Tunjukkan bahwa kita sebagai orang Aceh memiliki Akhlakul Karimah dimanapun kita berada, sehingga kita bisa menjaga nama baik perusahaan dan daerah,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yuanda Wattimena menyampaikan amanah dari manajemen kepada adik-adik calon operator pabrik NPK PIM. “Semoga adik-adik semua diberi Kesehatan dan kelancaran dalam menimba ilmu di sana. Masa depan PT PIM ada di tangan adik-adik sekalian. Terus semangat dalam mencapai cita-cita Bersama untuk kejayaan PT PIM,” ungkap Yuanda.

PIM Luncurkan Mobil Komersialisasi Produk

PIM Luncurkan Mobil Komersialisasi Produk

Dalam mendukung program komersialisasi produk utama PT Pupuk Iskandar Muda khususnya program Retail Management System (RMS) dan Program Makmur sebagai solusi pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, PT PIM meluncurkan mobil komersialisasi produk sebagai sarana promosi memperkenalkan produk-produk terutama di sektor pupuk non subsidi pada Rabu (18/05/2022).

“Saat ini kita lebih fokus memasarkan pupuk non subsidi untuk kebutuhan pertanian. Mulai dari pupuk single dan pupuk multi nutrien yaitu pupuk urea dan pupuk NPK serta pupuk Polivit,” ungkap Maimun selaku SVP Transformasi Bisnis.

Sementara itu guna mendukung transformasi bisnis yang dijalankan, PT Pupuk Iskandar Muda mengaplikasikan Retail Management System (RMS). Sistem digitalisasi ini dapat mempermudah dan mempercepat kios dalam memproses penjualan pupuk, baik retail, komersil maupun pupuk bersubsidi.

Maimun mengharapkan dengan adanya mobile promotion dan alat transportasi komersialisasi pupuk ke kios-kios produk PIM lebih dikenal dan dapat bersaing dengan produk pupuk lainnya terutama di wilayah Sumatera Bagian Utara.

“Selama ini PIM mendistribusikan pupuk melalui distributor, lalu distributor menyalurkan ke kios, kios ke petani. Sekarang dengan adanya komersialiasai produk non subsidi ini, harapannya produk dapat langsung tersalurkan ke user atau pengguna,” jelas Maimun.

Sejalan dengan misi perusahaan, pengembangan bisnis yang dilakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan petani melalui pupuk non subsidi dan juga pupuk unggulan PIM. Dalam Program Makmur yang dijalankan, perusahaan mempersiapkan agronom untuk mendampingi dan membimbing petani sehingga hasil panen dapat meningkat dan kebutuhan pangan nasional terpenuhi.

Kembangkan Bisnis di KEK Arun Lhokseumawe, PIM dan PGN Lakukan Penandatanganan MoU Kerjasama

Kembangkan Bisnis di KEK Arun Lhokseumawe, PIM dan PGN Lakukan Penandatanganan MoU Kerjasama

Aceh Utara (24/2/2022) – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) semakin memperkuat eksistensinya di Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) Arun Lhokseumawe dengan membangun beberapa proyek baru dalam rangka pengembangan Perusahaan. Selain itu, PIM juga memiliki lahan industri yang dinamakan IMIA (Iskandar Muda Industrial Area) yang dipersiapkan sebagai area investasi baru dengan dukungan utilitas dan infrastruktur lainnya untuk pembangunan industri baru.

Terkait dengan rencana diatas, pada hari ini, yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT Pupuk Iskandar Muda yang ke-40, PIM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terkait Rencana Pengembangan Bisnis kedua Perusahaan. Penandatanganan MoU ini turut disaksikan oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman sebagai bentuk dukungan untuk rencana bisnis ini. Dalam sambutannya, Bakir menyampaikan “Pupuk Indonesia selaku holding sangat mendukung kerjasama ini. Saat ini Perusahaan memang telah mempunyai roadmap program dekarbonisasi melalui pemanfaatan sumber energi bersih yang berasal dari energi terbarukan untuk pabrik-pabrik pupuk di masa mendatang. Selain optimalisasi pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku, juga pengembangan blue ammonia dan green ammonia. Kami juga kemarin sudah menandatangani MoU dengan PLN dan Pertamina untuk pengembangan green industry cluster melalui penyediaan energi dalam pengembangan green ammonia.”

MoU ini dibuat dengan maksud untuk pengembangan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak dengan ruang lingkup pengembangan hilirisasi gas bumi seperti Blue Ammonia, metanol, optimalisasi penggunaan gas PIM serta potensi pengembangan lainnya di kawasan KEK Arun Lhokseumawe.

Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif menyatakan “Salah satu rencana PIM ke depan adalah mengembangkan Blue Ammonia di lahan IMIA dimana kita menggandeng PGN sebagai penyedia gas alam tidak menutup kemungkinan untuk membangun Pabrik Ammonia baru dan PIM akan menyediakan lahan dan utilitas untuk operasional pabrik serta PIM yang akan mengoperasikan pabrik Blue Ammonia nantinya karena pengalaman panjang PIM dalam pengoperasian pabrik pupuk”. Budi Santoso menambahkan, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan di pabrik Ammonia akan di capture dan di treatment lebih lanjut dalam bentuk CCS (Carbon Capture Storage) atau CCUS (Carbon Capture Utilization Unit) sehingga Ammonia yang diproduksi menjadi Blue Ammonia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, mengatakan “MoU ini akan menjadi langkah awal kerjasama yang baik antara kedua Perusahaan dimana dengan kapabilitas PGN yang telah berpengalaman dalam penyediaan bahan baku gas. Kami berkomitmen dalam melayani kebutuhan gas untuk sektor pupuk melalui afiliasi Perta Arun Gas (PAG), serta siap berkolaborasi dengan PIM untuk mengembangkan sayap bisnis yang ramah lingkungan terutama terkait bisnis Blue Ammonia.”

Heru menambahkan, CO2 yang dihasilkan dari Pabrik Ammonia akan diinjeksi ke sumur oil & gas untuk menambah tonase oil recovery. Hal ini berpotensi meningkatkan profit bagi PGN dan PIM.

“Lokasi KEK Aceh Lhoukseumawe juga sangat strategis dengan akses jalur perdagangan internasional serta dikelilingi berbagai market, sehingga menjadi caltive yang memiliki daya tarik investor. Subholding Gas akan mengoptimalkan peran dalam pengembangan layanan gas bumi maupun usaha potensial lainnya di KEK Aceh Lhoukseumawe,” imbuh Heru.

Saat ini penggunaan Blue Ammonia dimanfaatkan sebagai bahan bakar tanpa karbon yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan deklarasi Paris Agreement oleh 196 negara tahun 2015 dalam rangka mengawal reduksi emisi CO2 yang efektif mulai berlaku tahun 2020. Secara komersil, Blue Ammonia telah mulai dipasarkan secara global dan Jepang telah mulai menggunakan Blue Ammonia sebagai bagian dari program NZE (Net Zero Emission) 2050 dimana mereka berencana mengkonversi semua pembangkit listrik dari batubara ke Blue dan Green Ammonia mulai tahun 2030.

Semoga langkah baik ini akan menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di KEK Arun Lhokseumawe sebagai lokomotif kemajuan Aceh di masa yang akan datang.

PT PIM Membantu Peralatan Teknisi AC   Bagi Pemuda Lingkungan Lulusan Program (DUDI)  Bidang Teknisi AC Kerjasama dengan BLK Banda Aceh

PT PIM Membantu Peralatan Teknisi AC Bagi Pemuda Lingkungan Lulusan Program (DUDI) Bidang Teknisi AC Kerjasama dengan BLK Banda Aceh

Aceh Utara - Rabu (9/2/2022) PT Pupuk Iskandar Muda bersama Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh berhasil mencetak sumberdaya manusia dari lingkungan perusahaan yang punya keahlian untuk terjun ke dunia kerja, Pemuda-pemuda lingkungan perusahaan dilatih selama 1 (satu) bulan sehingga bisa mandiri dalam berwira usaha maupun memenuhi kebutuhan kerja yang ada di Provinsi Aceh maupun di luar daerah.

“Melalui Program Youth Ship (YES)  PT Pupuk Iskandar Muda mengajak anak-anak lingkungan bergabung di pelatihan bidang pemeliharaan dan perbaikan AC kantor dan perumahan yang bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini BLK dan FKLPID Banda Aceh, dan terbukti selesai pelatihan anak-anak kita berhasil mendapat skill yang bisa membantu mereka dalam hal mendapat kerja maupun dalam berwira usaha, sejalan dengan motto program “Learn from the past, live for the today, and plan for tomorrow” anak muda harus optimis bisa meraih peluang dengan mengasah berbagai keahlian dan siap bersaing,” ujar Asisstant Vice President PKBL Jufri.

Pelaksanaan kegiatan program Youth Entrepreneur Ship (YES) berbasis Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di bidang pemeliharaan dan perbaikan AC sudah selesai dilaksanakan dan hari ini dilakukan pembagian sertifikat pelatihan dan juga sertifikat keahlian yang didapatkan melalui mekanisme Uji Kompetensi oleh tim sertifikasi BNSP.

SVP Sekper & Tata Kelola Saifuddin Noerdin dalam sambutannya menyampaikan, “Suatu kebanggaan bagi kami Manajemen PT PIM melihat  kawan-kawan kita dari lingkungan perusahaan berhasil menempa ilmu dan siap diaplikasikan di dunia usaha. PT PIM akan memfasilitasi kawan-kawan kita ini untuk kemandirian usahanya. Tim TJSL sudah merencanakan dari awal tahapan-tahapan yang akan dilakukan setelah dilakukan pelatihan, kedepan kita akan bentuk satu badan usaha untuk menaungi kawan-kawan kita yang akan beraktifitas nantinya. Struktur organisasi sudah disiapkan, dan peralatan kerja pun kita bantu 4 (empat) Full Set bagi  4 (empat) Kelompok yang akan kita bentuk,” ucapnya.

Para teknisi diberikan 1 (Satu) unit alat transportasi Motor Tiga Roda Merek Viar untuk memudahkan dalam aktifitas dan mobilisasi kerjanya. Tenaga teknisi akan disubkan ke Koperasi Syariah PT PIM untuk menangani perbaikan, servis, dan kendala AC perusahaan dan juga perumahan karyawan.

“Kita juga mengusahakan agar anak perusahaan PT PIM seperti RS PRIME, PT IMARA, Yayasan kesejahteraan Karyawan (YKK) serta BDI Almuntaha bekerjasama dengan TJSL untuk memberikan peluang kepada kawan-kawan kita yang sudah terlatih sebagai teknisi AC. Harapannya agar anak-anak muda menjadi pilot project bagi usaha kaum muda di wilayah Kecamatan Dewantara sehingga dapat membangun perekonomian desa dan daerah,” ujar Saifuddin.

Dukungan stakeholder bagi program TJSL PT Pupuk Iskandar Muda sangat diharapkan, sehingga dapat merubah mindset masyarakat terhadap keberadaan PT PIM ditengah-tengah lingkungan.

Ketua Koperasi Syariah PT PIM Mukhlis mengapresiasikan anak-anak muda lingkungan perusahaan yang sudah mau berusaha mengasah kemampuan untuk mendapat pekerjaan sesuai minat dan keahliannya.

“Kami dari Koperasi Syariah PT PIM mendukung dan memberikan peluang kepada organisasi yang menaungi anak-anak lepasan BLK ini untuk di sub kontrakkan, dengan memakai mekanisme kontrak lepas dan tidak mengikat, kita akan berikan orderan kerja kepada kawan-kawan ini untuk melakukan perbaikan dan service berkala AC di area kantor, pabrik maupun komplek perumahan karyawan,” tambah Muchlis.

Seperti diberitakan sebelumnya PT Pupuk Iskandar Muda melalui Program Youth Ship (YES) merekrut pemuda-pemuda di lingkungan perusahaan di Kecamatan Dewantara untuk dilatih menjadi tenaga siap pakai. Sebanyak 16 (Enam belas) orang pemuda yang dilatih menjadi teknisi AC diserap dan diberdayakan baik dalam perusahaan melalui sub kontrak lepas Koperasi Syariah Karyawan dan dibina secara berkelanjutan.

PT PIM Lakukan Penandatanganan Rencana Kerja (Renja) TJSLP Tahun 2022 dengan Pemerintah Aceh

PT PIM Lakukan Penandatanganan Rencana Kerja (Renja) TJSLP Tahun 2022 dengan Pemerintah Aceh

Banda Aceh - PT Pupuk Iskandar Muda berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diwujudkan dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan, hal ini dibuktikan dalam kegiatan Penandatanganan Bersama Nota Kesepahaman dan Rencana Kerja (Renja) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Perusahaan (TJSLP). Penandatanganan kesepakatan itu berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (24/1/2022).

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama 15 Badan Usaha menandatangani kesepakatan bersama untuk alokasi Renja TJSLP Tahun 2022 adalah sebesar Rp72,2 miliar. Sementara itu realisasi Renja TJSLP Tahun 2021 sebesar Rp77 miliar atau 109% dari rencana sebesar Rp70 miliar.

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) TJSLP Tahun 2022 yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 s.d 12 januari 2022 di BAPPEDA Aceh untuk sinkronisasi antara program atau kegiatan TJSLP dengan program/kegiatan Pemerintah (Provinsi/ Kabupaten/Kota) dan pendampingan untuk optimalisasi serta keberlanjutan TJSLP.

Dalam sambutannya Nova Iriansyah mengapresiasi komitmen Pelaku Usaha yang telah mendukung dan berkontribusi untuk pembangunan di Aceh dan berharap kedepannya sinergi antara Pemerintah Aceh dengan Pelaku Usaha serta stakeholder lainnya dapat terus terjalin dengan baik,

Melalui TJSLP Nova juga meminta agar para pelaku usaha turut berperan aktif mendukung pemberdayaan masyarakat, melestarikan lingkungan, serta  meningkatkan pelayanan publik sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang.

PT Pupuk Iskandar Muda memiliki Program TJSL unggulan seperti Program Tani Sejahtera, Local Business Development oleh-oleh Dewantara, dan UMKM Beujroh.

Lalu untuk mendorong kemandirian pemuda dalam berwirausaha, PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2021 memulai program Youth Entrepreuner Ship (YES) dengan membina sebanyak 32 pemuda di lingkungan perusahaan untuk berwirausaha seperti  budidaya ikan lele oleh Klp. Jasa Rakan, Jasa Service AC, dan Barista.

Kepedulian PT PIM terhadap kemajuan pendidikan dilakukan melalui program PIMCareducation. Selain pemberian beasiswa, sarana/prasarana sekolah dan peningkatan kompetensi guru, program ini juga turut mendukung peningkatan akses dan mutu pendidikan di daerah terpencil, terluar dan terdepan (3T).

Dalam menjalankan setiap Pprogram TJSL, PT PIM berkolaborasi dengan berbagai stakeholder agar implementasi program berjalan dengan optimal, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Turut hadir Badan Usaha lainnya dalam kegiatan tersebut antara lain PT Telkom, PT Pelindo, PT Pegadaian, PT Pertamina EP Rantau Field, PT Aceh Media Grafika, PT AJB, Perum Bulog, PT Bank Aceh Syariah, PT Mifa, PT Bara Energi Lestari, PT Pema Global Energi, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Medco, dan PT PLN.

 

Kantor Pusat :

Jl. Medan - Banda Aceh PO. Box 021
Aceh Utara, Indonesia
Telp (62-645) 56222; Fax (62-645) 56095;

Layanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia :
Kantor Perwakilan :
Jl. Bangka Raya No. 107, PO. Box 4177
Jakarta, Indonesia
Telp (62-21) 71793227; Fax (62-21) 7179096;