Aceh Utara – Panen melon menjadi salah satu rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun Ke-42 Pupuk Iskandar Muda (PIM). Kegiatan ini diikuti oleh Jajaran Diektur Utama Pupuk Indonesia Grup. Panen Melon yang bertempat di Kebun Percobaan PIM, dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2024 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Pupuk Iskandar Muda
Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap proyek budidaya melon yang dilaksanakan oleh PT Pupuk Iskandar Muda. Acara tersebut menjadi momentum penting untuk mengevaluasi perkembangan proyek, merencanakan langkah-langkah ke depan, serta memperkuat kolaborasi antara entitas dalam grup.
Pada bulan Desember 2023, PIM memulai kegiatan budidaya melon yang inovatif di kebun percobaan perusahaan. Proyek budidaya melon ini, yang melibatkan produk unggulan NPK PIM, telah menjadi tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk terus menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan memperluas pengetahuan dalam industri pertanian.
Proyek budidaya melon ini dikelola oleh Tim Riset PIM. SVP Transformasi Bisnis PIM, Jefry Yusuf mengatakan, “Kami menghadirkan budidaya melon dengan standar tertinggi, menjadikan kebun percobaan PIM sebagai tempat yang ideal untuk inovasi dan penelitian lanjutan,” ungkapnya.
Hal ini juga mendapat apresiasi dari Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, bahwa dengan banyaknya kegiatan inovasi, PIM memperkuat komitmennya untuk terus menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknologi dan produk-produk pertanian yang unggul, dengan fokus pada hasil yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.
“Kegiatan hari ini cukup menarik dan banyak hal yang bisa dilakukan di kebun percobaan. Contohnya adalah inovasi berbagai formulasi terbaru Pupuk NPK, peningkatan nilai produk yang tidak bernilai menjadi bernilai, dan kerja sama dengan petani sekitar untuk elaborasi kearifan lokal untuk mendapatkan produk yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Luas lahan budidaya melon di Kebun Percobaan PIM mencapai 400 meter persegi. Sementara itu luas area total Kebun Percobaan PIM sebesar 1,3 hektar.
Jenis melon yang ditanam yaitu Alisha F1 (Golden Melon). Jenis melon ini merupakan varietas melon yang terkenal karena keunggulannya dalam hal rasa, aroma, dan tekstur buah yang lezat. Melon ini memiliki kulit berwarna keemasan yang menarik dan daging buah yang sangat manis serta juicy. Varietas ini juga dikenal memiliki produktivitas tinggi dan kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Alisha F1 memiliki masa panen yang relatif singkat, sekitar 70 hari setelah tanam, sehingga cocok untuk ditanam dalam skala komersial maupun hobi. Karena kualitasnya yang unggul, Alisha F1 sering menjadi pilihan utama bagi petani melon yang mengutamakan hasil yang berkualitas tinggi dan konsistensi dalam produksi.
Pupuk yang digunakan untuk tanaman ini yaitu Pupuk NPK PIM dan Pupuk Organik dari Kearifan Lokal. Penerapan pupuk NPK PIM dan pupuk organik lokal ini tidak hanya mendukung pertumbuhan melon yang sehat, tetapi juga menjamin kualitas yang optimal dari hasil panen. Dengan rata-rata berat melon mencapai 2-2,5 kg per buah, proyek ini menjanjikan hasil yang memuaskan. Diperkirakan produktivitas optimal proyek ini akan mencapai 54 ton per hektar.
Fasilitas di Kebun Percobaan (Buncob) PIM :
Kebun percobaan PIM tidak hanya menjadi tempat untuk budidaya melon, tetapi juga merupakan pusat aktivitas berbagai riset dan uji coba, termasuk lahan budidaya dan uji coba pupuk, rumah hidroponik, alat pencacah daun kering, dan area pengomposan. Ini merupakan wujud komitmen PIM untuk terus berinovasi dan memajukan industri pertanian di Indonesia.
Selain itu, di kebun percobaan juga telah dilakukan beberapa uji coba peningkatan kualitas tanah marjinal sehingga lahan di kebun percobaan menjadi layak untuk digunakan sebagai lahan budidaya, contohnya adalah pembukaan sawah baru dari tanah berpasir, instalasi sistem irigasi, dan peningkatan bahan organik tanah, serta tentunya dengan pemupukan menggunakan pupuk Urea dan NPK sesuai dengan hasil uji tanah.